REDAKSI REVOLUSI.co.id- Presiden terpilih Prabowo Subianto, sebelum menginjak 100 hari kerja ternyata dihadapkan dengan warisan berbagai masalah dari mantan Presiden RI Jokowi, selain menteri – menteri titipan, juga segudang masalah Korupsi Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) mulai bermunculan.
Selain itu juga warisan dari Presiden Jokowi adalah ketimpangan hukum yang selalu merugikan rakyat Indonesia. Hal ini menjadi warisan terbesar dari Presiden Jokowi untuk dibenahi sedemikian rupa oleh Prabowo selaku Presiden RI.
Suguhan demi suguhan yang diberikan oleh mantan Presiden Jokowi kepada Presiden RI Prabowo, Selain masalah Proyek Setrategi Nasional ( PSN ), juga keadilan hukum yang dirasakan sangat merugikan. rakyat, seakan menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi.
Dalam kepemimpinan sekarang ini, Prabowo harus tegas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin bangsa, tanpa harus di setir oleh orang – orang yang ingin merongrong pemerintahannya.
Disini perlu ketegasan seorang presiden, yang harus berani memberantas berbagai KKN dan berani menyingkirkan oligarki -oligarki yang ingin menghancurkan Republik Indonesia ini. Walau pun sekarang sudah sedikit demi sedikit mulai tampak ketegasan dari seorang mantan Jendral Kopasus itu, namun masih disayangkan sekali masih adanya pertemuan – pertemuan dengan tokoh terkorup ke 2 dunia versi OCCRP.
Seharusnya pertemuan seperti itu dihidari karena akan menjatuhkan nama Presiden Prabowo sendiri di mata dunia, dengan masih bisa bertemu tokoh terkorup dunia, jangan sampai pandangan masyarakat dan pandangan pemimpin dunia bahwa Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto melindungi koruptor, jadi kesan seperti itu sebaiknya dihindari. ( R)