Amnesti Bagi Koruptor  Sama Saja Sengsarakan Rakyat

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 01:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REVOLUSI.co.id –  Sungguh hebat negeri kita tercinta ini, dan sungguh miris rasa -rasanya bila kita terbayangkan seorang koruptor di kasih amnesti ( Pengampunan), apakah ini tidak mencederai hati nurani rakyat, yang dimana negara Indonesia ini sedang mengalami krisis hukum.

Ditengah – tengah krisis hukum, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, secara mencengangkan akan mengampuni para koruptor asal mau mengembalikan uang hasil korupsinya.

Akibatnya dari perkataan seorang pemimpin negeri ini akan memberikan amnesti kepada koruptor, maka para koruptor kini mendapatkan vonis ringan, salah satunya kasus tambang yang merugikan negara sebesar Rp  300 triliyun.

Kini Indonesia ibarat negeri dongeng yang dimana sebagai penguasa asal omon – omon doang tanpa memikirkan rakyat yang harus disejahterakan oleh pimpinan negara.

Kini Indonesia ibarat negeri lawan yang dimana sebelum menjadi pemimpin, bicaranya lumayan berapi – api, namun entah kini entah kemana nyali nya setelah dilantik menjadi pemimpin, malah nyali ciut untuk mengejar ke antartika.

Apakah pola – pola pemimpin di Indonesia seperti ini, apakah tidak melihat banyak penegak hukum yang melanggar hukum, ketua KPK Firly Bahuri hingga saat ini belum juga ditangkap sedangkan dirinya sudah menjadi tersangka.

Hukum di Indonesia seakan milik para koruptor bukan milik maling ayam yang selalu digebukin lalu masuk bui, kalau koruptor hanya memakai rompi orange, setelah itu dapat remisi, bebas.

Sekarang koruptor akan diberikan amnesti, hebat, bener – bener hebat, baru ini sejarah bagi dunia, bahwa Indonesia berikan amnesti kepada koruptor asal mengembalikan secara sembunyi -sembunyi, apakah cara begitu tidak rawan korupsi.

Seandainya amnesti bagi koruptor diberlakukan di negeri ini, bukan semakin maju negeri ini, malah semakin mundur, karena akan semakin banyak orang yang berminat melakukan korupsi. Karena ketahuan korupsi mengembalikan, tidak ketahuan aman – aman saja. (REDAKSI)

Berita Terkait

POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan
Jokowi Presiden Terkorup  Ke 2 Dunia  Versi OCCRP, Mungkin Kado Istimewa Bagi Pemerintahan &  APH
KPK Sekarang Tidak Mencerminkan Lagi Lembaga Anti Rasua
Hari Anti Korupsi Se Dunia,  Ketua Dewan Pers Diduga Langgar HAM Terkait Sertifikasi Wartawan
Panglima TNI Hadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional IV MUI
Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula
Money Politik, Membawa Masyarakat Dalam Lingkaran Kebodohan Dan Kesengsaraan
Jurnalisme, Korupsi, dan PWI Cashback
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:14 WIB

POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan

Selasa, 31 Desember 2024 - 22:48 WIB

Jokowi Presiden Terkorup  Ke 2 Dunia  Versi OCCRP, Mungkin Kado Istimewa Bagi Pemerintahan &  APH

Minggu, 29 Desember 2024 - 01:57 WIB

Amnesti Bagi Koruptor  Sama Saja Sengsarakan Rakyat

Kamis, 19 Desember 2024 - 13:22 WIB

Hari Anti Korupsi Se Dunia,  Ketua Dewan Pers Diduga Langgar HAM Terkait Sertifikasi Wartawan

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:40 WIB

Panglima TNI Hadiri Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional IV MUI

Selasa, 17 Desember 2024 - 16:34 WIB

Wamendagri Bima Arya Tekankan Pentingnya Layanan Proaktif Dukcapil untuk Pemilih Pemula

Senin, 16 Desember 2024 - 14:52 WIB

Money Politik, Membawa Masyarakat Dalam Lingkaran Kebodohan Dan Kesengsaraan

Senin, 9 Desember 2024 - 10:14 WIB

Jurnalisme, Korupsi, dan PWI Cashback

Berita Terbaru