APBD Purwakarta Untuk Pendidikan Minim SMPN 4 Sukatani Pungut Biaya Pemagaran

- Jurnalis

Kamis, 19 September 2024 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Purwakarta,  REVOLUSI.co.id- Sungguh miris disaat sekolah sedang gencar gencarnya di gratiskan oleh pemerintah dan anggaran Bantuan Operasional Sekolah ditingkatkan, namun masih saja ada sekolah yang nakal memungut iuran dengan berbagai dalih alasan.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, yang dimana salah satu sekolah negeri, yaitu SMPN 4 Sukatani yang berlokasi di jalan Desa Cijantung Kecamatan Sukatani Kab. Purwakarta, diduga telah memungut iuran untuk biaya pemagaran sekolah.

Pungutan untuk biaya pemagaran sekolah itu, orang tua siswa SMPN 4 Sukatani seolah – olah dipaksa harus membayar pungutan untuk pemagaran sebesar Rp. 150.000,- per siswa.

Namun sangat disayangkan Kepala SMPN 4 Sukatani, saat dihubungi konfirmasi Kamis (19/09) via WhatsApp, hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban.

Sedangkan Sekdis Pendidikan Kabupaten Purwakarta Syadiah S.pd, M.pd, saat dihubungi media via pesan WhatsApp, mengatakan,”Waalaikum salam,
APBD pendidikan untuk sarpras belum bisa menjangkau itu, untuk ruang belajar saja masih sangat banyak kebutuhannya, tetapi memang keamanan dan kenyamanan siswa juga pemting,” Jelasnya.

“Dengan adanya pagar sekolah, maka jika ada partisipasi orang dalam bentuk sumbangan dan dilakukan dengan transparansi penggunaannya, serta dikelola oleh orang tua dan disepakati atas dasar perundangan yang benar, maka disana peran orang tua sebagai trisentra pendidikan berjalan dengan baik , pihak sekolah melibatkan peran orangtua, asal bukan pungli dan iuran,” Terang Sekdis Pendidikan Kab. Purwakarta Syadiah S.pd, M.pd.

Namun salah satu tokoh masyarakat Kab. Purwakarta, yang menyoroti dunia pendidikan, mengatakan,” Perkataan Bu Sekdis Pendidikan itu, tidak pas, yang nama nya iuran atau sumbangan tidak seharusnya sama rata, tapi berpariatif, orang tua siswa boleh menyumbang Rp. 1000,- bahkan sampai satu juta pun boleh, itu namanya sumbangan. Tapi kalau di patok besaran uangnya itu namanya pungli,” jelasnya.

“Seharusnya Bu Sekdis peka dengan istilah iuran atau sumbangan, dengan pungutan. Karena dalam sumbangan itu tidak semua sama nominalnya, kalau pungutan nominal jumlah uang nya sama, lantas dana BOS selama ini dikemanakan oleh Kepala sekolah, karena dalam anggaran BOS pun ada biaya pelaburan atau perbaikan gedung sekolah. Nah alangkah eloknya bila anggaran pelaburan dari dana BOS dipergunakan untuk pemagaran,” Terang salah seorang tokoh pendidikan.

Berita Terkait

Hancurkan Rumah Warga PTPN minta Maaf. Kades Natar “Tak Menghapus Dugaan Pelanggaran Hukum”
Guru Ngaji di Ciledug Diduga Lecehkan Muridnya  Kabur Dan Dalam Pengejaran,
Panglima TNI bersama Kapolri Tinjau Kesiapan Arus Mudik Nataru 2025 di Tol Prambanan
Kolaborasi KPK dan APIP Daerah, Kiat ‘Berjamaah’ dalam Mencegah Korupsi
Kerajaan Nusantara Punya Saham Mayoritas di The FED? Koleksi Sejuta Ton Emas
Ujang Kosasih S.H Dampingi Pimpinan Ponpes Salafiyah Laporkan Oknum Wartawan  Terkait Fitnah
Dinas PUPR Kota Padang Terus Percepat Perbaikan Jalan dan Drainase
Merasa Terancam, Anak Wartawan Korban Kebakaran Ingin Bicara 4 mata Sama Kapolda Sumut
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:49 WIB

Presiden Prabowo Dihadapkan warisan Segudang Masalah 

Senin, 20 Januari 2025 - 00:52 WIB

Propam Polri Undang Ketum PPWI Terkait Kapolres Pringsewu yang Ancam dan Lecehkan Wartawan

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:22 WIB

Heboh! Nama Organisasi PPWI Dicatut, Di Priangan Timur Jawa Barat. Pelaku Diminta Bertobat

Minggu, 12 Januari 2025 - 10:14 WIB

Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang, Warga Jepang Terindikasi Lakukan Praktek Jugun Ianfu dan Telantarkan Keluarga

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:55 WIB

Bimtek Ketahanan Pangan TA 2025: TNI Dorong Swasembada Pangan Nasional

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:40 WIB

Polda Metro Jaya Periksa 4 Pengurus PWI Pusat, Diduga Gelapkan Dana Hibah

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:49 WIB

Panglima TNI Pimpin Sertijab 9 Jabatan Strategis di Lingkup Mabes TNI

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:14 WIB

POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Dihadapkan warisan Segudang Masalah 

Senin, 20 Jan 2025 - 09:49 WIB