Money Politik, Membawa Masyarakat Dalam Lingkaran Kebodohan Dan Kesengsaraan

- Jurnalis

Senin, 16 Desember 2024 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REVOLUSI.co.id–  Money Politik atau politik uang, yang selalu dilakukan oleh pemain politik yang harus akan kekuasaan,  bahkan berbagai cara – cara bentuk kampanye hitam dihalalkan demi sebuah jabatan.

Politik uang biasanya dilakukan oleh orang -orang partai politik yang harus akan kekuasaan, bahkan terjadinya juga di masa masa pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah. Walau pun undang – undang melarang dan memberikan sangsi, tetapi pada kenyataannya, itu selalu dilakukan setiap pesta demokrasi di negeri Indonesia ini.

Perlu kita sadari bahwa politik uang ada karena adanya partai politik, maka sudah tidak asing lagi money politik di negeri ini, karena hingga saat ini belum ada satu pun orang – orang yang bermain maney politik tertangkap dan dijebloskan ke penjara.

Hal ini membuktikan bahwa partai politik yang selalu menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan dan meraih suara terbanyak, namun anehnya masyarakat pun malah mengikuti alur yang dilakukan oleh orang – orang yang berada dilingkaran politik.

Dari sekian banyaknya partai politik di Indonesia, baik partai politik dengan ideologi Pancasila, atau ideologi agama tetap mereka menghalalkan segala cara termasuk politik uang. Maka apa yang terjadi, carut – marutnya negara ini, dan tumbuhnya koruptor di negeri ini diakibatkan oleh partai politik.

Jadi sebenarnya yang memberikan contoh yang tidak baik itu adalah partai politik dan para calon kepala daerah, yang selalu menghalalkan segala cara, namun yang jadi anehnya belum ada orang yang bagi – bagi sembako dan bagi – bagi uang di dalam kontestasi politik menjadi tersangka . Bahkan aparat penegak hukum pun seolah diam membisu dan berpura – pura tidak mengetahui apa itu money politik.

Dengan begitu maka sepatutnya bila masyarakat kita terjerat dalam kemiskinan dan kebodohan, karena selalu dibodohi oleh politik uang dan sembako yang dimana akan menyengsarakannya selama 5 tahun kedepan. Wajar bila banyak kepala daerah dan anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi dan kabupaten/kota yang terjerat korupsi, karena mereka ingin mengembalikan cost politik yang cukup besar. (R***)

Berita Terkait

Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang, Warga Jepang Terindikasi Lakukan Praktek Jugun Ianfu dan Telantarkan Keluarga
Bimtek Ketahanan Pangan TA 2025: TNI Dorong Swasembada Pangan Nasional
Polda Metro Jaya Periksa 4 Pengurus PWI Pusat, Diduga Gelapkan Dana Hibah
Panglima TNI Pimpin Sertijab 9 Jabatan Strategis di Lingkup Mabes TNI
POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan
Jokowi Presiden Terkorup  Ke 2 Dunia  Versi OCCRP, Mungkin Kado Istimewa Bagi Pemerintahan &  APH
KPK Sekarang Tidak Mencerminkan Lagi Lembaga Anti Rasua
Amnesti Bagi Koruptor  Sama Saja Sengsarakan Rakyat
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 10:44 WIB

Panglima TNI bersama Kapolri Tinjau Kesiapan Arus Mudik Nataru 2025 di Tol Prambanan

Minggu, 15 Desember 2024 - 20:24 WIB

Kolaborasi KPK dan APIP Daerah, Kiat ‘Berjamaah’ dalam Mencegah Korupsi

Kamis, 19 September 2024 - 12:14 WIB

APBD Purwakarta Untuk Pendidikan Minim SMPN 4 Sukatani Pungut Biaya Pemagaran

Kamis, 12 September 2024 - 07:36 WIB

Kerajaan Nusantara Punya Saham Mayoritas di The FED? Koleksi Sejuta Ton Emas

Minggu, 1 September 2024 - 13:17 WIB

Ujang Kosasih S.H Dampingi Pimpinan Ponpes Salafiyah Laporkan Oknum Wartawan  Terkait Fitnah

Rabu, 24 Juli 2024 - 10:37 WIB

Dinas PUPR Kota Padang Terus Percepat Perbaikan Jalan dan Drainase

Selasa, 2 Juli 2024 - 10:01 WIB

Merasa Terancam, Anak Wartawan Korban Kebakaran Ingin Bicara 4 mata Sama Kapolda Sumut

Senin, 1 Juli 2024 - 17:57 WIB

Semangat Hari Bhayangkara ke-78, Polres Sumedang Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Berita Terbaru