KPK Sekarang Tidak Mencerminkan Lagi Lembaga Anti Rasua

- Jurnalis

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Catatan Akhir Tahun 2024

REVOLUSI.co.id– Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang dulu pernah mempunyai taring dan Taji yang sangar bahkan banyak koruptor yang dikandangi, kini berubah menjadi satu lembaga yang hanya menjadi penjilat serta bermain drama drama politik, sehingga membangkitkan para koruptor kembali berkuasa.

Lembaga anti Rasua satu – satu nya yang diharapkan oleh rakyat Indonesia yang berani meringkus para koruptor tanpa pandang bulu, hingga pada waktu itu ada istilah cecak buaya, yang dimana KPK berani melawan atas kriminalisasi ketua KPK pada saat itu.

Bahkan rakyat pun berbondong – bodong dari penjuru arah memberikan dukungan terhadap KPK. Namun sekarang ini malah terbalik 90 derajat, dimana KPK sekarang ini hanya menjadi cemoohan Rakyat Indonesia, bahkan kekecewaan rakyat Indonesia kepada lembaga anti rasua itu, semakin menguat.

Semua itu diakibatkan oleh para pimpinan KPK yang hanya bisa bermain drama – drama politik saja, bukannya menangani pencegahan korupsi. Penyajian drama politik yang disuguhkan oleh KPK telah membuat jemu rakyat Indonesia, bahkan tak banyak rakyat Indonesia yang berharap KPK agar dibubarkan saja.

Seharusnya KPK fokus pada pemberantasan korupsi, agar korupsi di negeri ini, hilang tak berbekas, dan membuat efek jera bagi para koruptor. Padahal banyak masyarakat yang telah melaporkan kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat baik di Pusat maupun di pemerintahan daerah, namun semua itu hanya angan – angan saja untuk di tindak, nyata nya menumpuknya laporan masyarakat, hingga tidak tersentuh untuk ditindak.

Kekecewaan masyarakat Indonesia kepada KPK semakin menyeruak, setelah adanya dugaan anak dan menantu mantan presiden yang dilaporkan namun hingga saat ini tidak pernah ditindak, salah satunya kasus Blok Medan.

Lantas KPK akan menjadi seperti apa sekarang ini, apakah KPK hanya sebagai bumbu politik atau boneka politik, yang dimana selalu menyuguhkan drama – drama yang tak jelas, dan tidak bekerja seperti layaknya lembaga anti rasua. Kita sebagai rakyat hanya berharap berantas korupsi sampai akar nya dan tak butuh drama politik yang tidak mendidik, rakyat Indonesia cerdas – cerdas sehingga bisa menilai KPK itu seperti apal sekarang ini. ( REDAKSI )

Berita Terkait

Ketum PPWI Tantang Kapolri Dalam Gugatan Prapid Kriminalisasi 3 Wartawan
Bahas Dugaan Suap 95 Senator DPD RI, Aktivis Muda M. Fithrat Irfan Temui FORMAPPI
DR. Gamal Buka Aib 2 Mantan Gubernur Jabar, 658 ribu anak di Jawa Barat Gak Sekolah
Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati. Wilson ” Harus Diberhentikan”
Bupati Indramayu Jalani Sanksi Administrasi  Hari Pertama Magang di Kantor Kemendagri
Komisi II DPR: Semua Program Pembangunan Nasional Bisa Berhasil jika Data Admindukcapil Akurat
Wapres Gibran Tegur Mentan Amran, Hanya Karena Sikat Mafia Beras, Ada Apa ?
Mantan Narapidana Korupsi Alquran, Terlibat Mafia Hukum, Nama Kapolda Metro Jaya Terseret

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:12 WIB

Suksesi Program Ketahanan Pangan, Desa Mekarlaksana Ciparay Gelar Penyuluhan Ternak Ayam Petelor

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

Karang Taruna Kec. Majalaya Dilantik, Diharapkan Dapat Berperan Sebagai Pengayom Masyaraka

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:51 WIB

Kades Tanggulun Ibun Bagikan BLT DD Tahap 1 Periode ke 2 Kepada 37 KPM

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:44 WIB

Paguyuban Rahayu Dan Perumda Air Minum Tirta Raharja Gelar Audiensi Lanjutan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:54 WIB

Menko Pemberdayaan Masyarakat Acungi Jempol Kepada BUMDES Niagara Desa Wangsagara Majalaya

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:20 WIB

MI AL Hidayah Arjasari Gelar Acara Kelulusan Dan Pelepasan Siswa Kelas VI

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:41 WIB

Desa Gunungleutik Ciparay Gunakan Dana Desa Bangun Infrastruktur Dan BLT 

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:03 WIB

MA Al Iklas Pacet Pungut Biaya Semester Genap Sebesar Rp. 125.000,-, Kasie Mapenda “Seharusnya Didanai Dari BOS”

Berita Terbaru