Sekapur Sirih Dari Redaksi REVOLUSI.co.id
Sudah menginjak usia 79 tahun Indonesia merdeka, bahkan tahun demi tahun perubahan Indonesia semakin signifikan, namun dari segi ekonomi angka kemiskinan semakin meningkat.
Terlihat dari tahun Ketahun jumlah penerima sembako semakin meningkat, mulai dari bantuan elnino, bantuan masyarakat miskin extrem, kartu sembako, dan lain sebagainya.
Ternyata di HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 tahun, walau Ibu Kota Nusantara (IKN) terlihat megah, namun itu bukan Ibu kota Indonesia, Ibu Kota Indonesia akan tetap Jakarta, karena IKN adalah ibu kota bagi Nusantara, sedangkan negara Nusantara belum terbentuk.
Merunut pada sejarah terdahulu, semasa Kerajaan Majapahit, Nusantara itu meliputi Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam dan Singapura. Sekarang di Indonesia dibangun ibu kota Nusantara yang terletak di Kalimantan, yang digadang gadang akan menjadi Ibu kota Indonesia.
Namun dari nama IKN sendiri sangat jelas bahwa IKN bukanlah Ibu kota Republik Indonesia, namun IKN adalah Ibu Kota Nusantara, jadi perlu kita cermati dalam hal ini, Ibu kota Republik Indonesia tetap Jakarta dan tidak akan berubah.
Mungkin IKN adalah bentukan Jokowi untuk menjadikan negara Nusantara, agar pemerintahannya langgeng, sampai nanti. Apakah masyarakat Indonesia akan setuju bila Indonesia berubah nama jadi Nusantara, saya rasa tidak lah mungkin, karena Indonesia merupakan satu kesatuan Negara Republik yang telah dikenal semenjak kemerdekaan.
Maka tidak sepantasnya lah bula suatu saat Indonesia akan hilang dengan berpindahnya Ibo Kota Indonesia, menjadi Ibu Kota Nusantara. Karena nanti secara perlahan bila IKN sudah berdiri tegak maka Indonesia tenggelam dan Nusantara akan berkibar. (R***)