Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan Paud dan menengah, sedang gencar menggelontorkan anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana bangunan gedung sekolah atau revitalisasi dengan pengerjaan swakelola, yang dimana sekolah penerima manfaat itu diambil dari data pokok pendidikan ( Dapodik ).
Namun untuk SDN Batusirap Kec. Ibun, ada dugaan yang seakan tidak singkron di dalam lingkungan sekolah, dugaan itu adalah adanya setoran berupa sejumlah uang yang entah mengalir kemana. Hal ini terlihat dari beredarnya rekaman antara wartawan dan salah seorang warga, dalam rekaman itu ada perbincangan yang diduga adanya setoran sebesar Rp. 160 juta, dan entah mengalir kemana anggaran sebesar Rp. 160 juta itu.
Dugaan setoran sebesar Rp. 160 juta yang terekam jelas oleh media, yang dimana mengatakan,” Bahwa menurutnya bantuan revitalisasi untuk SDN Batusirap ada pengurangan sebesar Rp. 160 juta, untuk setoran, itu pun kata Kepala sekolah dan salah seorang guru,” Jelasnya dalam rekaman percakapan media.
Dengan adanya dugaan setoran sebesar itu, media pun berupaya menemui salah seorang guru yang disebutkan dalam rekaman itu, dan setelah bertemu di Kantor Satker Pendidikan, salah seorang guru SDN Batusirap menjelaskan,” Demi Alloh semua itu bohong, tidak ada kata setoran dan saya pun belum pernah mengatakan hal itu. Jadi itu semua berita hoax. Kalau ada setoran seperti itu, mungkin dalam pembangunan nantinya tidak akan terselesaikan,” Jelas salah seorang guru.
“kalau pun ada yang tidak singkron antara papan informasi proyek, global dan satuan itu dikarenakan adanya biaya untuk mebeler, pengawas dan biaya untuk LPJ,” Ungkapnya. ( TIM /RED )






















