Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id – Menteri kordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, baru – baru ini Sabtu ( 21/06) mengunjungi Desa Wangsagara Kecamatan Majalaya. Dalam kunjungan itu, Menko Pemberdayaan Masyarakat, memberikan apresiasi yang baik kepada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) Niagara Desa Wangsagara Kecamatan Majalaya.
Dalam kunjungan Menko Pemberdayaan Masyarakat itu hadir beberapa pejabat, seperti Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal, Bupati Bandung, Ketua DPRD Kab. Bandung, serta pejabat Kab. Bandung.
Menurut Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dalam kunjungannya mengatakan,” Saya sangat apresiasi sekali dengan apa yang telah di capai oleh BUMDES Niagara yang di kelola oleh Desa Wangsagara ini, yang telah mampu berkembang menjadi satu badan usaha yang berkopenten,” Jelasnya.
“Coba bayangkan, BUMDES Niagara ini mampu memberikan Pendapatan desa sebesar Rp. 1,5 miliyar, seandainya desa – desa di Indonesia mampu memberikan pendapatan desa sebesar itu setiap tahun nya, maka masyarakat Indonesia akan sejahtera, maka ini patut di contoh oleh desa – desa yang ada di Indonesia,”Terang Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Sementara itu menurut direktur BUMDes Niagara, Hj. Neneng Santiani, dalam sambutannya, mengatakan,” Terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menko Pemberdayaan masyarakat Muhaimin Iskandar, yang bisa menyempatkan hadir di Desa Wangisagara ini, desa yang kami banggakan,” Ungkapnya.
“Perlu saya sampaikan bahwa Bumdes niagara ini berdiri di tahun 2002, jadi mungkin di Indonesia, Bumdes yang paling pertama adalah yang berada di Desa Wangisagara Kec. Majalaya . Sejarahnya kami ini Desa Wangisagara termasuk invest desa tertinggal, dan dulu kami mendapatkan bantuan modal dari program P3DT sebesar Rp150 juta, itu dibuatkan sebuah pasar desa,” Ungkat Ketua BUMDES Niagara Desa Wangsagara Kec. Majalaya Hj. Neneng Santiani.
“Pada tahun 2000 dibentuk pengelolaan pasar desa, dan saat itu diketuai oleh Bapak Andi Sukandi. Nah beliau lah yang mengajarkan kami untuk mengelola sebuah usaha di desa, dari 48 kios ini, dan tahun 2003 selesai di 125 kios, untuk saat ini sudah mencapai 200 kios. Usaha pasar desa ini yang menjadi awal mula perkembangan atau kemajuan Bumdes Niagara ini,” Jelasnya.
“Sekarang kami mengelola 7 unit usaha, karena pasar desa kita kelola alhamdulillah berkembang, dan kita punya modal, terus kita juga menyediakan untuk permodalan para pedagang dulunya, dari mulai air minum sehat, atau kita bergerak di bisnis kangen water.dan juga kita menyediakan,
perlengkapan atau kebutuhan rumah tangga untuk masyarakat, travel umroh, dealer motor listrik, mengelola internet (wifi ), dan sekarang kita bergerak kepada usaha SPPG,” jelas Direktur BUMDES Niagara.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurizal, mengatakan,”Saya sangat bangga sekali dengan kehadiran BUMDES Niagara yang mampu berkembang dan terus mengembangkan usahanya hingga mampu mensejahterakan masyarakatnya. Ini patut dijadikan contoh oleh desa – desa yang lain agar BUMDES nya bisa berkembang, saya berpendapat sekali dengan pak Menko agar BUMDES yang lain bisa melihat peluang usaha yang mungkin akan menjadikan pendapatan asli desa,” Jelas Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurizal. ( SURYANA JABRIG)