Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Banjir di jalan Laswi Cidawolong Kecamatan Majalaya, yang kini sedang gencarnya di normalisasi aliran sungai Cidawolong, dengan program phentahelix, akan berjalan kurang optimal dikarenakan terbatasnya anggaran yang tidak memadai.
Namun dalam normalisasi sungai Cidawolong ini sangat disayangkan sekali tanpa kehadiran dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( DPSDA ) Provinsi Jawa Barat, yang dimana DPSDA tidak memberikan dukungan dengan mendatangkan alat berat dan suplai anggaran.
Hal ini membuat geram para pelaku program pentahelix, normalisasi sungai Cidawolong Majalaya, karena untuk mencegah agar jalan Raya Laswi Cidawolong Desa Biru Majalaya tidak kebanjiran, mereka melakukan normalisasi sungai dengan anggaran sumbangan dari pengusaha, sedangkan Dinas Pengelolaan Sumber Air hanya berdiam diri tanpa ada aksi yang menyakinkan untuk mencegah terjadinya banjir.
.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang panitia normalisasi sungai Cidawolong Majalaya, Ujang, ” Saya sangat kecewa sekali kepada DPSDA Provinsi Jawa Barat, yang hanya berdiam diri, tanpa memberikan bantuan apa pun, padahal ini kewenangan DPSDA. Seharusnya kalau DPSDA peduli, minimal mereka membantu alat berat, maksimal membantu anggaran normalisasi ini,” Jelas Ujang.
“BAhkan sekarang ini dari dinas DPSDA tidak ada datang, yang datang hanya Kadis Bina Marga dan Tata rRuang Provinsi Jabar Agung Wahyudi dan DPUTR Kab. Bandung Zeis, yang melihat langsung kondisi Sungai Cidawolong Desa Biru Majalaya,” Ungkap Ujang.
Disisi lain Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat Agung Wahyudi, mengatakan,” Kalau untuk bidang jalan, saya akan melakukan rehabilitasi 4 jembatan yang berada di jalan Laswi Cidawolong, mudah – mudahan dengan ditinggikannya ke 4 jembatan itu akan meminimalisir banjir dan melancarkan aliran air,” Jelas Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jabar.
” Sekarang kita akan desain dulu dan kita akan melakukan pengkajian serta menyusun anggarannya, kemungkinan akan terealisasi tahun depan, tapi kita upayakan untuk tahun sekarang mudah mudahan dapat terealisasi, kita lihat dulu nilai anggaran nya,” Kelas Agung Wahyudi. ( Redaksi )