Rusak nya Indonesia  di Tangan Politik Menjadikan Surga Bagi Koruptor

- Jurnalis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 10:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REVOLUSI.co.id– Indonesia sebagai negara besar dan luas serta kaya akan hasil bumi nya, menjadi incaran negara -negara lain untuk mengeruk semua kekayaan alam negeri ini.

Harapan demi harapan untuk menjadikan rakyat Indonesia sejahtera semuanya hanya omong doank, ternyata ditangan – tangan politik Indonesia semakin terpuruk dan rakyat menjadi wayang yang hanya bisa dimainkan oleh seorang dalang.

Ini realita yang terjadi di negeri yang bernama Indonesia, yang selalu di sebut masyarakat sebagai negeri Konoha. Salah satu yang menjadikan rakyat Indonesia sengsara adalah adanya pembiaran para koruptor, tanpa penanganan yang jelas.

Selain itu juga banyak nya jabatan yang di obral demi kepentingan pribadi dan politik, disini perlu kita  fahami bahwa politik di Indonesia merupakan bencana bagi rakyat. Rakyat sengaja dimiskinkan dan di pelihara demi sebuah jabatan.

Uang negara habis digondol koruptor – koruptor ” Partai Politik”, bagi – bagi kue demi tercapainya politik  kotor, demi sebuah jabatan yang mentereng. Indonesia surga bagi para koruptor, yang dimana para koruptor dapat duit banyak hukuman ringan, beda dengan di negeri Korea Utara yang dimana para koruptor langsung hukum mati..

Disini kita harus menyadari bahwa negeri Indonesia akan hancur dengan sendiri nya di tangan orang – orang politik, yang dimana mereka harus akan jabatan haus akan harta, dan lupa dengan kematian.
.
Indonesia dalam kondisi sakit dan perlu di rawat di ruang gawat darurat,  kesejahteraan rakyat menurun, kemiskinan meningkat, 10 tahun Indonesia sakit dan sekarang ditambah sakit lagi, tak ada satu pemimpin pun yang mampu melawan para koruptor. Indonesia gelap Indonesia di ambang kehancuran ( Penulis Redaksi )

Berita Terkait

Ketum PPWI Tantang Kapolri Dalam Gugatan Prapid Kriminalisasi 3 Wartawan
Bahas Dugaan Suap 95 Senator DPD RI, Aktivis Muda M. Fithrat Irfan Temui FORMAPPI
DR. Gamal Buka Aib 2 Mantan Gubernur Jabar, 658 ribu anak di Jawa Barat Gak Sekolah
Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati. Wilson ” Harus Diberhentikan”
Bupati Indramayu Jalani Sanksi Administrasi  Hari Pertama Magang di Kantor Kemendagri
Komisi II DPR: Semua Program Pembangunan Nasional Bisa Berhasil jika Data Admindukcapil Akurat
Wapres Gibran Tegur Mentan Amran, Hanya Karena Sikat Mafia Beras, Ada Apa ?
Mantan Narapidana Korupsi Alquran, Terlibat Mafia Hukum, Nama Kapolda Metro Jaya Terseret

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:12 WIB

Suksesi Program Ketahanan Pangan, Desa Mekarlaksana Ciparay Gelar Penyuluhan Ternak Ayam Petelor

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

Karang Taruna Kec. Majalaya Dilantik, Diharapkan Dapat Berperan Sebagai Pengayom Masyaraka

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:51 WIB

Kades Tanggulun Ibun Bagikan BLT DD Tahap 1 Periode ke 2 Kepada 37 KPM

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:44 WIB

Paguyuban Rahayu Dan Perumda Air Minum Tirta Raharja Gelar Audiensi Lanjutan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:54 WIB

Menko Pemberdayaan Masyarakat Acungi Jempol Kepada BUMDES Niagara Desa Wangsagara Majalaya

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:20 WIB

MI AL Hidayah Arjasari Gelar Acara Kelulusan Dan Pelepasan Siswa Kelas VI

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:41 WIB

Desa Gunungleutik Ciparay Gunakan Dana Desa Bangun Infrastruktur Dan BLT 

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:03 WIB

MA Al Iklas Pacet Pungut Biaya Semester Genap Sebesar Rp. 125.000,-, Kasie Mapenda “Seharusnya Didanai Dari BOS”

Berita Terbaru