Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Ketua Umum Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat (KPK – Jabar)
Rd.H.Piar Pratama.S.SH Memberikan Apresiasi Kepada Aparat penegak Hukum yang terus berjalan membongkar Kasus BPR Kertaraharja Kabupaten bandung Yang melibatkan Oknum Di dalam BPR Itu sendiri yang hanya bukan merugikan miliaran rupiah saja tapi jelas adanya penyalahgunaan wewenang yang tentunya merugikan negara.
Bank daerah yang seharusnya dapat diandalkan menjadi salah satu bank milik pemkab. Bandung ini, ternyata banyak diciderai oleh kepentingan terselebung.dan menurut ketua umum KPK jabar tersebut,
” Pihaknya akan mengirim surat kepada Kapolri dan jaksa agung agar jajaran dibawahnya, yaitu kejati ,kejari,polda dan polres benar benar di lindungi dari oknum oknum yang berusaha ingin intervensi dalam kasus ini. Kita dari KPK jabar akan mendorong langkah para penyidik untuk mengusut tuntas kasus BPR Kabupaten Bandung ini,” Terang Piar Pratama, selaku Ketua Komite Pencegahan Korupsi ( KPK ) Jawa Barat.
“BPK Kertaraharja kabupaten bandung ini harus benar benar di instal ulang serta Evaluasi total seluruh lini oleh pemerintah kabupaten bandung dan DPRD Kabupaten bandung,”
“Selanjutnya kami mendesak juga pihak penyidik untuk segera mengumumkan tersangka dalam dugaan kasus Korupsi di BPR Kertaraharja kabupaten bandung tersebut. Kita ketahui sudah bukan rahasia umum terkait carut marut nya masalah di BPR Kabupaten Bandung ini,” Terang Ketua KPK Jabar Piar Pratama.
“Dan soal penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum didalamnya ini keterlaluan piar menyampaikan,” Ini biadab sekali uang yang harusnya untuk rakyat, kepentingan rakyat tapi ada juga dimanfaatkan kepentingan pribadi,” Geram Piar Pratama.
Melihat kondisi Ini, APH harus harus gerak cepat melakukan audit secara maraton dan sesegera mungkin mengumumkan para oknum yang telah menggasak uang rakyat di tubuh BPR Kertaraharja Kab. Bandung, karena ini sudah angka menyedihkan dan mengkwatirkan Keuangan Kab. Bandung, BUMD yang seharusnya membantu keuangan APBD Kab. Bandung dalam pembangunan dan mensejahterakan rakyat, malah di korupsi gila – gilaan. ( REDAKSI )