Wartawan Senior Bang Izharry Bongkar Kebobrokan Dan Korupsi   PWI Pusat

- Jurnalis

Senin, 10 Februari 2025 - 08:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, REVOLUSI.co.id–  Wartawan senior Bang Izharry Agusjaya Moenzir mengungkap berbagai dugaan kebobrokan dalam tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam sebuah video YouTube yang di muat oleh Wilson Lalanke Channel Official yang kini ramai diperbincangkan. Dalam video berdurasi sekitar tujuh belas menit itu, bang Izhary secara blak-blakan membahas persoalan yang terjadi di kepengurusan PWI, mulai dari isu korupsi, konflik kepentingan, hingga pengkhianatan di internal organisasi.

Dalam Percakapan telepon Ketum PPWI (Wilson Lalengke) dengan Senior PWI dan juga mantan Dewan Penasehat PWI (Bang Izharry Agusjaya Moenzir), pada Rabu, (11-09-2024).

Dalam pernyataannya, bung Izhary menegaskan bahwa banyak senior PWI yang awalnya sepakat bahwa Hendry CH Bangun harus dipecat dan diadili karena dugaan korupsi. Bahkan, para wartawan senior sempat mengadakan pertemuan untuk membahas langkah yang harus diambil terhadap dugaan penyimpangan tersebut.

“Waktu terjadi korupsi, semua kami bikin real grup, semua undang senior-senior, rapat di satu tempat. Di rapat itu, semua setuju Hendry harus dipecat, diadili,” ungkap bang Izhary.

Namun, setelah keputusan tegas tersebut dibuat, tiba-tiba terjadi perubahan sikap dari beberapa anggota yang sebelumnya gencar mengkritik. Hal ini membuatnya merasa kecewa dan mempertanyakan idealisme mereka.

“Kemarin kalian berteriak soal kasus ini, sekarang malah berdamai dengan Hendry Ch Bangun dan berfoto bersama. Ini apa-apaan?” sindirnya.

Bang Izhary juga menyoroti bagaimana kepengurusan PWI terpecah menjadi dua kubu. Ia mengingatkan bahwa wartawan harus tetap independen dan tidak berpihak pada kepentingan tertentu.

“Jangan ke kiri atau ke kanan. Jangan berpihak ke Hendry Ch Bangun atau ke kubu lain. Wartawan harus netral,” tegasnya.

Namun, ia menyayangkan bahwa beberapa pengurus justru lebih mementingkan posisi dan fasilitas daripada membela integritas pers. Ia menyebut bahwa sebagian besar hanya ingin tetap berada dalam kepengurusan demi mendapatkan fasilitas seperti perjalanan dinas ke Hari Pers Nasional (HPN) dan keuntungan lainnya.

“Kalian cuma ingin tetap di pengurus supaya bisa tiap tahun jalan-jalan ke HPN, dapat fasilitas, dan memanfaatkan PWI untuk kepentingan pribadi,” sindirnya tajam.

Bang Izhary juga mengungkapkan bahwa awalnya dirinya direkomendasikan untuk masuk ke kepengurusan sebagai dewan penasihat. Namun, saat pengumuman resmi, namanya tidak dimasukkan dalam daftar pengurus.

“Aku boleh saja tidak berada di PWI, tapi aku tetap seorang wartawan. Aku tetap menulis dan berjuang,” katanya.

Menurutnya, wartawan sejati bukanlah mereka yang hanya sibuk dengan urusan administratif atau proposal, melainkan yang tetap aktif menulis dan mengungkap kebenaran.

“Jurnalis itu adalah working journalist. Kalau kerja kalian hanya tulis proposal dan sibuk administrasi, kalian bukan wartawan,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, bang Izhary memberikan pesan keras kepada para pengurus PWI. Ia menegaskan bahwa tanpa integritas, organisasi pers tidak akan memiliki wibawa di mata publik.

“Kalau kalian tidak punya idealisme dan hanya ingin mempertahankan jabatan untuk kepentingan pribadi, maka jangan heran jika PWI terus mengalami kemunduran,” tutupnya.

Pernyataan bang Izhary ini menjadi sorotan di kalangan insan pers dan publik. Hingga kini, pihak PWI Pusat belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tajam yang dilontarkan oleh wartawan senior tersebut. (SDA/Red)

Video lengkap dari pernyataan bang Izhary dapat disaksikan di YouTube Wilson Lalanke Channel Official melalui tautan berikut: “Wartawan Senior PWI Bung Izhary Ungkap Kebobrokan Pengurus PWI Pusat”.
(  REDAKSI )

Berita Terkait

Bobroknya PWI Bukti Organisasi Tidak  Tahu Hukum
Ketum PPWI Kritik Pedas Polri dan Dewan Pers, Sebut ” Lembaga Pecundang”
Presiden Prabowo ” Beri Penyakit Kepada Masyarakat” Ucapkan Endas Mu Dan Hidup Jokowi
Dugaan Politik Uang di DPD RI, Wilson Lalengke Yakin Informasi Ifan Akurat
Hendry Ch Bangun Belum Di Proses, Hukum Hanya Sebatas Omon Omon
Razman dan Hukum Amburadul Indonesia
Analis Kepolisian Nilai Kinerja KAPOLRI Hanya Layak Skor 4 dari 10,  Terburuk Pasca-Reformasi
Presiden Prabowo Dihadapkan warisan Segudang Masalah 
Berita ini 28 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:32 WIB

APH Bongkar Dugaan Korupsi BPR Kertaraharja. KPK Jabar Desak Agar APH Segera Umumkan Tersangka

Jumat, 14 Maret 2025 - 12:02 WIB

Alun – Alum Majalaya Alih Fungsi Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:04 WIB

DRPD Kab. Bandung  Fraksi Demokrat Raindra Oto ” Banjir Cidawolong Segera Ditangani”

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:08 WIB

Ketum PPWI Minta Kapolres Pringsewu Yunus Syahputra Di Proses  Pemecatan

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:46 WIB

Anggota DPRD Kab. Bandung Dari Fraksi Demokrat H. Asep Ikhsan Gelar Reses Tampung Aspirasi

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:27 WIB

Kondisi  Gapura Perbatasan Kec  Ibun Dan Kec. Majalaya Sangat Memprihatinkan, Dikhawatirkan timbul kecelakaan

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:17 WIB

Kades Sukamaju Kec. Majalaya Bagikan Beras Hasil Panen Tanah Carik Desa Kepada Warga Tidak Mampu

Kamis, 6 Maret 2025 - 20:24 WIB

Camat Majalaya  Hadir Dalam   Reses Anggota DPRD Jabar Anisa, Dalam   Sidang II tahun 2024-2025

Berita Terbaru

Nasional

Bobroknya PWI Bukti Organisasi Tidak  Tahu Hukum

Kamis, 13 Mar 2025 - 16:43 WIB