Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Insiden jadwal kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan dan Gungun Gunawan, yang disambut oleh simpatisan dari tim Paslon no urut 2, dengan tanpa etika yang baik, serta tanpa menghormati pasangan yang lain yang sedang menyuarakan visi dan misi Paslon no urut 1.
Etika yang kurang dibangun dari tim Paslon no urut 2 yang menamakan Bedas itu dianggap tidak bermoral, walau pun berbeda pandangan politik tapi tidak semestinya berjoget di tengah jalan seolah – olah menghadang, kampanye dari Paslon no urut 1.
Hal ini sangat disayangkan oleh Ketua Relawan JBS ( Jurnalis Baraya Sahrul ) Asep Bom, yang saat itu Jumat (15/11) turut serta mendampingi Paslon Sahrul Gunawan dalam rangkaian kampanye di wilayah Kec. Cikancung.
“Saya sangat menyayangkan dengan insiden yang terjadi seperti itu, seharusnya kita tahu etika politik, perbedaan itu wajar dan sah – sah saja karena ini demokrasi, tapi kita harus punya etika dan harus saling menghormati. Tidak seperti kejadian kemarin Jumat 15 November 2024, yang dimana tim Paslon no urut 2 turun kejalan dengan menggunakan baju kampanye no urut 2,” Jelasnya.
Kalau kita beretika dan punya moral, harus menghargai demokrasi, menyambut wajar tapi seharusnya tidak menghalangi jalannya kampanye serta memakai kaos kampanye Paslon no urut 2, karena pada waktu itu tidak ada jadwal kampanye Paslon no urut 2 di Kecamatan Cikancung,” Terang Asep Bom.
Sementara itu , Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Cahpiana, saat dihubungi via WhatsApp, tentang terjadinya insiden di wilayah Kec. Cikancung, Hingga saat ini tidak memberikan jawab, dan seolah -olah bungkam, tutup mulut dan tutup telinga.
Seharusnya pihak Bawaslu memberikan klarifikasi dan menegur pasalon yang telah menghambat jalannya kampanye. Serta memberikan teguran kepada tim Paslon no urut 2 untuk memberikan edukasi yang baik dan bijak, tidak memberikan tontonan yang tidak pantas kepada masyarakat yang menyaksikan kampanye di wilayah itu. (R***)