Kab.Bandung, REVOLUSI,co,id- Reses merupakan agenda penting dalam memberikan masukan dari masyarakat yang akan digunakan untuk penyusunan program pembangunan.
Peserta yang hadir dalam reses mewakili berbagai unsur di masyarakat dan menjadi subyek kegiatan. Adapun ‘perspektif gender’ dalam Reses Partisipatif merujuk pada perhatian atau pandangan terkait isu-isu gender yang disebabkan pembedaan peran serta hubungan sosial antara perempuan dan laki-laki.
Perspektif gender dalam sebuah diskusi adalah penting, terutama dalam menempatkan peserta reses pada posisi setara: perempuan, laki-laki, masyarakat miskin, penyandang disabilitas, anak, dan tokoh masyarakat, aparat pemerintah, dan sebagainya.
Dana reses untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing, dana tersebut wajib dipakai anggota DPR/DPRD dalam menjalankan tugasnya untuk menyerap aspirasi rakyat.
Kegiatan menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan yang telah dianggarkan negara juga dilakukan oleh anggota DPRD di provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan UU MD3.
Dana reses bagi para anggota Dewan secara pasti. dana reses sebesar Rp 140 juta. Itu belum termasuk dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima lima kali setahun.
Lain halnya dengan acara reses Masa Sidang Tahun 2024-2025 anggota DPRD provinsi Jawa barat Fraksi Golkar H.Ahmad Hidayat di wilayah kec.ciparay, bertempat di villa Annisa desa bumiwangi, kec.ciparay, Kab.bandung pada Senin (11/11/2024) pagi.
Reses tersebut dilaksanakan bersamaan dengan acara bimtek bagi calon korcam, kordes dan saksi TPS untuk salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dengan di hadiri puluhan kordes dan ratusan saksi TPS di tiap tiap desa yang ada di wilayah kecamatan Ciparay.
H.Ahmad Hidayat saat di konfirmasi terkait kegiatan reses yang bersamaan dengan Bintek tersebut mengatakan pileg 2024 kemaren jumlah TPS kab.bandung 11.800 TPS, sedangkan jumlah RW 5800.
“Saya waktu pileg punya tim itu sampai tingkat TPS sebanyak 11.800 relawan, tentu ketika mempunyai 11.800 kor TPS tentu juga mempunyai kordinator RW ketika pilkada jumlah TPS nya di pangkas setengah tinggal 5.800 tinggal Kow di jadikan satu saksi TPS”,jelasnya
Tanggapan terkait Bintek yang dilaksanakan bersama dengan reses, Ia menyampaikan kami pokus kegiatan nya hanya reses, hanya reses setelah menyerap aspirasi masyarakat.
Kalaupun benar fokus pada kegiatan Reses mengapa kegiatan reses tersebut harus bersamaan dengan kegiatan bimtek korTPS salah satu Cagub dan Cawagub tersebut.
Dan yang jadi pertanyaan terkait anggaran kegiatan Bintek bagi calon Korcam, kordes dan saksi TPS yang dilaksanakan bersamaan kegiatan reses Anggota DPRD, apakah sama memakai Dana reses ? (GS)