Bawaslu Kab. Bandung  Terkesan Tidak Netral, Pasca Debat Sahrul Dijadikan Bulan – Bulanan 

- Jurnalis

Minggu, 10 November 2024 - 09:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Pasca debat pertama yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Soreang Rabu (30/10), ternyata menyisakan kesan yang tidak mengenakan bagi pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Sahrul Gungun. Karena pasca debat pertama Paslon no urut 1 ini harus berujung pemanggilan oleh Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kab. Bandung.

Pemanggilan yang dilakukan oleh Bawaslu Kab. Bandung terhadap Paslon no urut 1, seakan tidak mendasar, karena itu merupakan pertanyaan dan bukan menyudutkan salah satu Paslon. Padahal bila dilihat dari beberapa pertanyaan dari Paslon 1, itu wajar karena publik juga berhak tahu yang sebenarnya APBD murni Kab. Badung itu berapa?, bukan APBD  yang telah tercampur aduk.

Namun pandangan Bawaslu dan KPU ternyata terbalik, malah itu disebutkan sebuah pertanyaan yang menyudutkan, bagi Paslon lawan. Hal ini jelas terlihat bahwa penyelengara Pilkada Kab. Bandung Terkesan tidak netral.

Seperti yang diungkapkan oleh Paslon No urut 1, Sahrul Gunawan Saat dihubungi Sabtu (09/11), mengatakan,” Saya sangat menyayangkan sekali dengan penyelengara  Pemilu, dimana saya hanya bertanya dan tidak ada niat untuk menyudutkan salah satu Paslon. Ini hal wajar, bila saya menanyakan APBD murni, karena bila anggaran BLUD itu kan bukan APBD murni Pemkab. Bandung, jadi wajar bila menanyakan APBD yang sebenarnya,” Jelas Sahrul Gunawan.

“Masyarakat Kab. Bandung berhak tahu berapa sih APBD murni Kab. Bandung, kan sah – sah saja menanyakan hal itu. Ada pun tidak puas ya jawab dengan benar dan sejujur -jujurnya. Maka dari itu pemanggilan saya oleh penyelenggara pemilu yaitu Bawaslu tidak terbukti,” Ungkap Sahrul Gunawan.

Kalau benar – benar KPU dan Bawaslu Netral coba saja pelaporan tentang pemasangan baliho no urut 2 yang memasang foto Ketua tim pemenangan Paslon 1, dengan tulisan dukungan kepada nya.

“Kita lihat saja kinerja Bawaslu Kab. Bandung, setelah adanya laporan dari Ketua Tim Pemenangan Paslon no urut 1 H. Sugiharto, apakah Baawaslu berani memanggil Paslon 1 atau tidak. Karena ini jelas- jelas pelanggaran dan ada unsur adu domba supaya tim relawan Sahrul Gungun pecah kongsi,” Jelas Ketua Tim Relawan JBS Asep Bom.

“Saya akan mengawal dan menyampaikan lewat pemberitaan tentang netralitas KPU dan Bawaslu, yang sedang memproses laporan tentang Baligo gate, apakah sama hal nya dengan isi masuk surga bila mencoblos atau berjalan dan berlanjut. Karena kampanye masuk surga pun hingga saat ini belum mendengan adanya pemeriksaan kepada Paslon no urut 2,” Jelas Ketua JBS  Asep BOM.  (R***)

Berita Terkait

Forum Rumah Alifa Gelar Kegiatan Membangun Aksesbilitasi Untuk Disabilitas
Desa Drawati Dan Desa Cijagra  Paseh, Gelar Musrenbangdes tahun 2025
Situs Batu Nanceb Di Desa Resmitinggal Kertasari, Akan Menjadi Objek Wisata
Kades Serangmekar Ciparay Lantik Ketua RW Dan RT Terpilih
Pemdes Mekarsari Kec.Ciparay Gunakan Dana Banprov Untuk Rehab Ruangan PAUD
Forkopimcam Ciparay Gelar Apel Siap Siaga Menyambut Malam Tahun Baru
Karang Taruna Desa Gunungleutik Sambut Malam Tahun Baru Dengan Doa Bersama
KPK Sekarang Tidak Mencerminkan Lagi Lembaga Anti Rasua
Berita ini 196 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:22 WIB

Heboh! Nama Organisasi PPWI Dicatut, Di Priangan Timur Jawa Barat. Pelaku Diminta Bertobat

Minggu, 12 Januari 2025 - 10:14 WIB

Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang, Warga Jepang Terindikasi Lakukan Praktek Jugun Ianfu dan Telantarkan Keluarga

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:40 WIB

Polda Metro Jaya Periksa 4 Pengurus PWI Pusat, Diduga Gelapkan Dana Hibah

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:49 WIB

Panglima TNI Pimpin Sertijab 9 Jabatan Strategis di Lingkup Mabes TNI

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:14 WIB

POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan

Selasa, 31 Desember 2024 - 22:48 WIB

Jokowi Presiden Terkorup  Ke 2 Dunia  Versi OCCRP, Mungkin Kado Istimewa Bagi Pemerintahan &  APH

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:34 WIB

KPK Sekarang Tidak Mencerminkan Lagi Lembaga Anti Rasua

Minggu, 29 Desember 2024 - 01:57 WIB

Amnesti Bagi Koruptor  Sama Saja Sengsarakan Rakyat

Berita Terbaru