Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Mahasiswa Bhakti Kencana, yang kini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay, berharap memberikan satu edukasi yang baik dan memberikan wawasan kearah yang bermanfaat.
Dalam kegiatan yang bertajuk BERPEDULI ( Bergerak Bersama Untuk Peduli dan Mengabdi ), dengan program one zero stunting yang dilaksanakan di Dusun Andir Desa Pakutandang Kec. Ciparay.
Salah satu program KKN Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana, adalah terkait stunting dan prilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) edukasi yang diberikan kepada masyarakat Desa Pakutandang, diharapkan dapat diimplementasikan kepada masyarakat yang lain agar pengertian hidup sehat itu sangat penting bagi kita semua.
Kelompok 26, KKN Tematik ini, bertugas memberikan serangkaian kegiatan penyuluhan dan demontrasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di dusun Andir. Sekaligus membantu upaya program stunting ini berkurang pada dusun andir.
Program “BERPEDULI” (Bergerak Bersama Untuk Peduli Dan Mengabdi)
Kegiatan ini adalah salah satu program kerja besar kelompok kami yang mewadahi beberapa pemateri untuk menyampaikan materi di acara gerakan bersama masyarakat dusun Andir. Ada pun kegiatan lain atau program kerja pendamping yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar, salah satunya, PHBS di SDN Andir,
Kegiatan KKN yang dimulai pada ( 12/08), dengan diawali, melakukan pengkajian terlebih dahulu pada desa Andir, dan mayoritas masalah pada dusun andir itu ada pada lingkungan atau pun stunting, maka dari itu mahasiswa KKN dari Universitas Bhakti Kencana, lebih fokus pada PHBS dan stunting.
Dalam kegiatan PHBS mahasiswa KKN Bhakti Kencana, yang menggelar kegiatannya di SDN Andir dengan melibatkan siswa kelas 2 dan kelas 3, dengan jumlah siswa 150. Sedangkan materi yang diberikan salah satunya mengenai hidup bersih, cuci tangan, dan gosok gigi yang baik dan benar, dengan dibarengi pemutaran PPT atau video dan mereka sambil mempraktekkan.
Selain itu juga program KKN Kelompok 26 Universitas Bhakti Kencana adalah BERAKSI (Bersama Remaja Aktif Stop Kenakalan Remaja )
yang diisi materi oleh dosen kami yaitu ibu eki pratidina.SKp.,MM, dengan melibatkan karang taruna dan remaja dusun Andir yang berjumlah kurang lebih 50.
Kelompok 26, selain fokus pada kesehatan ada program kerja dengan membuat produk atau pun inovasi, setelah kami melakukan pengkajian kami sudah tau permasalahan ada pada titik fokus yaitu stunting,lalu kelompok 26 berdiskusi untuk melakukan perencanaan atau intervensi selanjutnya, maka dari itu kelompok kami membuat cookies daun kelor untuk makanan atau cemilan pendamping ASI.
karna kami lihat juga di daerah dusun Andir itu bahan unggul disana itu ada pada daun kelor, dan kebetulan daun kelor itu sangat bagus untuk pertumbuhan adapun banyak sekali manfaatnya.
untuk nugget tempe pun kami mencari jalan lain agar anak itu tidak bosen atau agar ada variasi lain supaya anak itu tertarik untuk makan, dan sudah pasti untuk manfaat atau protein yang didapat itu sangat banyak.
Selain program – program itu, ada satu program besar, dimana semua program kerja kami disatukan di akhir, dengan beberapa susunan di dalamnya, seperti penyuluhan kesehatan ginjal yang dibawakan materi oleh IPDI (Ikatan Perawat Dialisis Indonesia), penyuluhan kesehatan mental yang dibawakan materi oleh dosen pendamping lapangan kami yaitu ibu cucu rokayah S.Kep.,jiwa.,Ners.,M.Kep , adapun juga penyuluhan mengenai stunting yaitu oleh ibu Raden Siti Jundiah S.Kep.,M.Kep.
kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyuluhan saja, akan tetapi adapun demonstrasi atau penayangan video pembuatan Cookies Daun Kelor & Nugget Tempe, Agar Masyarakat bisa Mencoba untuk mempraktekan dirumahnya masing-masing.
lalu setelah penayangan kamipun mengadakan cek pemeriksaan gratis seperti cek tekanan darah,gula darah, kolesterol, dan asam urat.
“Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik kelompok 26 Universitas Bhakti Kencana Bandung berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan stop atau eliminasi rantai stunting sejak dini.” Jelas salah seorang Mahasiswa Bhakti Kencana. ( R***).