Jambore PKK Diduga Kades Harus Keluarkan Anggaran Rp. 12 Juta Per Desa

- Jurnalis

Jumat, 6 September 2024 - 18:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id–  Pemerintahan Kabupaten Bandung bersama Ketua TP PKK Kab. Bandung akan menyelenggarakan jambore PKK 2024 di Stadion Jalak harupat, Sabtu (07/09).

Dalam jambore itu, Ketua PKK yang ada di tingkat Desa didampingi para kader yang ada di desa masing masing, harus membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP dengan dalih untuk pengundian hadiah.

Namun ada yang menjadi kecewa bagi para kades, yang dimana setiap Kepala Desa  harus menyiapkan anggaran sebesar Rp. 12 juta per desa, namun uang tersebut entah untuk apa, karena anggaran Rp. 12 juta itu adalah uang yang cukup besar.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang kepala Desa yang ada diwilayah Kab. Bandung, yang dimana diri nya merasa berat untuk ikut jambore PKK.

“Sebetulnya sangat berat saya mengikuti jambore PKK di Stadion Jalak Harupat, yang diselenggarakan oleh TP PKK Kab. Bandung, karena Kepala desa yang harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 12 juta, sedangkan uang itu akan di SPJ kannya gimana. Alangkah baik nya dipake untuk gaji honor para kades PKK,” Jelasnya.

“Anggaran segitu besarnya, hanya untuk satu malam jambore, belum untuk uang makan para kader, belum uang jalan, belum biaya pemberangkatan dan pemulangan, ya akan menghabiskan sekitar Rp. 25 juta lebih. Lantas uang nya darimana, karena dimasukan SPJ nya gimana, apakah bisa masuk dalam dana desa, dana bangun, atau ADPD,” Ungkapnya.

Jambore PKK yang seharusnya  jangan di selenggarakan karena sekarang masa nya Pilkada, dan seolah -olah, di duga sengaja ada pengumpulan masa untuk mendukung salah satu Paslon tertentu.

Apakah Bawaslu akan siap melakukan eksekusi bilamana dalam jambore PKK itu, ada susupan kampanye dari salah satu Paslon. Disini Bawaslu harus bisa menjadi wasit, yang melanggar harus ditindak jangan berat sebelah. Jadi harus diawasi selama penyelenggaraan jambore PKK.

Selain itu juga pihak APH harus terus mengawasi anggaranya jangan sampai anggaran  yang seharusnya untuk pembangunan di gunakan untuk jambore. (R***)

Berita Terkait

Pemerintah Kec. Ciparay Gelar Pra Musrenbang 2025 Dengan Harapan Pembangunan Yang berkelanjutan
Mahalnya Biaya Nikah Di Kab. Bandung, Nikah Di Kantor KUA Pun Diduga  Harus Bayar
Kapolresta Bandung  Gelar Penanaman 1 Juta Pohon Jagung Di Desa Mekarlaksana Ciparay
Forum Rumah Alifa Gelar Kegiatan Membangun Aksesbilitasi Untuk Disabilitas
Desa Drawati Dan Desa Cijagra  Paseh, Gelar Musrenbangdes tahun 2025
Situs Batu Nanceb Di Desa Resmitinggal Kertasari, Akan Menjadi Objek Wisata
Kades Serangmekar Ciparay Lantik Ketua RW Dan RT Terpilih
Pemdes Mekarsari Kec.Ciparay Gunakan Dana Banprov Untuk Rehab Ruangan PAUD
Berita ini 387 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:49 WIB

Presiden Prabowo Dihadapkan warisan Segudang Masalah 

Senin, 20 Januari 2025 - 00:52 WIB

Propam Polri Undang Ketum PPWI Terkait Kapolres Pringsewu yang Ancam dan Lecehkan Wartawan

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:22 WIB

Heboh! Nama Organisasi PPWI Dicatut, Di Priangan Timur Jawa Barat. Pelaku Diminta Bertobat

Minggu, 12 Januari 2025 - 10:14 WIB

Ketum PPWI Surati Kedubes Jepang, Warga Jepang Terindikasi Lakukan Praktek Jugun Ianfu dan Telantarkan Keluarga

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:55 WIB

Bimtek Ketahanan Pangan TA 2025: TNI Dorong Swasembada Pangan Nasional

Jumat, 10 Januari 2025 - 08:40 WIB

Polda Metro Jaya Periksa 4 Pengurus PWI Pusat, Diduga Gelapkan Dana Hibah

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:49 WIB

Panglima TNI Pimpin Sertijab 9 Jabatan Strategis di Lingkup Mabes TNI

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:14 WIB

POLRI Diduga Sudah Menjadi Sarang Penjahat, Kapolri Harus Diberhentikan

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Dihadapkan warisan Segudang Masalah 

Senin, 20 Jan 2025 - 09:49 WIB