Kab. Bandung, REVOLUSI.co.id– Inilah akibatnya bila pembangunan dilingkungan sekolah dari anggaran APBD Kabupaten Bandung di Kerjakan oleh pihak ke 3, yang dimana sering tidak transparan karena tidak memasang papan informasi proyek,
Dengan tidak adanya papan informasi proyek, selain telah melanggar undang – undang nomer 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, juga telah menjadikan kesimpang siuran pembangunan itu.
Salah satunya pembangunan paving block yang berlokasi di SMPN 2 Solokanjeruk Kecamatan Solokajeruk. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak ke 3 dan tidak memasang papan informasi proyek, menjadikan masyarakat dan sejumlah sosial kontrol bertanya -tanya, dan dianggap proyek siluman, yang menyembunyikan jumlah anggaran dan pengerjaannya berapa panjang juga berapa lebar.
Proyek pemasangan paving block di SMPN 2 Solokanjeruk, itu seolah telah mengabaikan undang -undang nomer 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, serta rentan dengan korupsi. Hal ini terlihat jelas dalam penyampaian anggaran pun menjadi simpang siur ada yang mengatakan 80 juta dan ada juga yang mengatakan 40 juta.
Selain itu juga pihak pekerja dan pihak sekolah pun tidak mengetahui berapa anggaran untuk pekerjaan paving block itu.
“Saya tidak tahu kalau masalah anggaran, pembangunan ini, saya hanya sekedar bekerja saja, jadi masalah anggaran yang lebih tahu bos saya,” Jelasnya.
Jawaban sama pun dijawab oleh salah seorang perwakilan SMPN 2 Solokanjeruk, yang saat ditanya tidak mengetahui berapa anggaranannya dan berapa panjang dan lebarnya karena tidak ada papan informasi.
“Maaf saya tidak tahu berapa volume nya, dan berapa anggarannya karena itu bekal kewenangan saya, kan itu dikerjakan oleh pihak ke 3, jadi sekolah tidak tahu apa – apa, hanya terima beres, sedang kan untuk papan informasi proyek juga itu kewenangan pihak ke 3, karena ini buka swakelola,” Jelasnya.(R***)