Masa Teriaki Revolusi, Dalam Aksi Tolak Revisi UU Pilkada Oleh DPR RI

- Jurnalis

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, REVOLUSI.co.id –  Inilah akibat dari egoisnya para pemangku jabatan di parlemen, yang ingin mengesahkan revisi undang -undang Pilkada, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) ketok palu undang +undang Pilkada, yang dimana batas usia calon kepala daerah harus minimal 30 tahun dan partai non parlemen bisa mengajukan calon kepala daerahnya.

Keegoisan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI ), menjadikan rakyat Indonesia semakin marah dengan bergemanya gambar Garuda berwarna biru yang bertuliskan “PERINGATAN DARURAT”.

Kemarahan  Rakyat itu di picu oleh DPR RI yang akan merevisi keputusan MK tentang undang – undang Pilkada pada hari ini  Kamis ( 22/08 ). Akibatnya kini Rakyat yang tergabung dari mahasiswa dan butuh, merangsek dan menyuarakan aspirasinya di depan gedung DPR RI.

Aksi unjuk rasa yang berjumlah ribuan masa itu, terus merangsek gedung DPR RI dan mengakibatkan pagar gedung pun roboh. Masa aksi terus bertambah hingga sejumlah artis, aktivis serta guru besar turun jalan untuk menyuarakan aksi protesnya.

Kemarahan rakyat  di dasari dengan  semena – menanya pemerintah dan parlemen, yang selalu tidak mendengarkan rakyatnya sendiri. Selain itu juga masa meneriaki revolusi revolusi dan reformasi jilid 2. Ini lah bukti kemarahan warga bila pemerintah dan parlemen sudah seperti kambing conge yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyatnya.

Aksi masa pun terus bertahan dan mulai memasuki gedung DPR RI,  walau pun DPR RI telah menunda sidang putusan revisi undang – undang Pilkada. Namun masa aksi terus merangsek karena tidak mau lagi dibohongi oleh para wakilnya, yang selalu diam diam mengesahkan undang – undang.

Teriakan revolusi terus bergema disuarakan oleh masa pendemo, yang sudah tidak percaya lagi kepada pemerintahan dan parlemen yang suka bohong, yang menjadi kaki tangan pemerintah yang berkuasa. ( R*** )

Berita Terkait

Ketum PPWI Tantang Kapolri Dalam Gugatan Prapid Kriminalisasi 3 Wartawan
Bahas Dugaan Suap 95 Senator DPD RI, Aktivis Muda M. Fithrat Irfan Temui FORMAPPI
DR. Gamal Buka Aib 2 Mantan Gubernur Jabar, 658 ribu anak di Jawa Barat Gak Sekolah
Kabid Kelautan dan Perikanan Papua Barat Daya Diduga Lecehkan Wartawati. Wilson ” Harus Diberhentikan”
Bupati Indramayu Jalani Sanksi Administrasi  Hari Pertama Magang di Kantor Kemendagri
Komisi II DPR: Semua Program Pembangunan Nasional Bisa Berhasil jika Data Admindukcapil Akurat
Wapres Gibran Tegur Mentan Amran, Hanya Karena Sikat Mafia Beras, Ada Apa ?
Mantan Narapidana Korupsi Alquran, Terlibat Mafia Hukum, Nama Kapolda Metro Jaya Terseret

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:12 WIB

Suksesi Program Ketahanan Pangan, Desa Mekarlaksana Ciparay Gelar Penyuluhan Ternak Ayam Petelor

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

Karang Taruna Kec. Majalaya Dilantik, Diharapkan Dapat Berperan Sebagai Pengayom Masyaraka

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:51 WIB

Kades Tanggulun Ibun Bagikan BLT DD Tahap 1 Periode ke 2 Kepada 37 KPM

Selasa, 24 Juni 2025 - 23:44 WIB

Paguyuban Rahayu Dan Perumda Air Minum Tirta Raharja Gelar Audiensi Lanjutan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:54 WIB

Menko Pemberdayaan Masyarakat Acungi Jempol Kepada BUMDES Niagara Desa Wangsagara Majalaya

Kamis, 19 Juni 2025 - 18:20 WIB

MI AL Hidayah Arjasari Gelar Acara Kelulusan Dan Pelepasan Siswa Kelas VI

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:41 WIB

Desa Gunungleutik Ciparay Gunakan Dana Desa Bangun Infrastruktur Dan BLT 

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:03 WIB

MA Al Iklas Pacet Pungut Biaya Semester Genap Sebesar Rp. 125.000,-, Kasie Mapenda “Seharusnya Didanai Dari BOS”

Berita Terbaru