Taruna PKP Pangandaran Buka Suara, Oknum Direktur Injak Kepala Taruna

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Pangandaran, REVOLUSI.co.id  – Seorang taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan ( PKP )Pangandaran,menjadi korban kekerasan di dunia pendidikan, dan menjadi pengalaman pahit selama menjadi Mahasiswa di PKP Pangandaran.  mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya selama menjalani pendidikan.

Seperti yang diceritakannya pada Kamis (15/08), dimana Taruna itu  mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari Direktur institusi Politeknik Kelautan dan Perikanan (PKP)  Kab. Pangandaran, yang dimana diperlakukan tindakan tidak manusiawi berupa penginjakan kepala sebagai bentuk hukuman.

Dalam pengakuannya, taruna yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan, ” Saya sangat shock dan trauma dengan kejadian  di Kampus PKP Kab. Pangandaran,  yang dimana pada waktu itu, kami dikumpulkan di depan kantor Rektorat untuk menerima hukuman sikap taubat, karena tidak ditemukannya pelaku pemadaman listrik di Gedung E, ” Jelasnya.

“Ketika melaksanakan hukuman,salah satu  posisi rekan kami yaitu Egif dinilai oleh  Direktur kurang benar,  sehingga dikritik, dan langsung mengambil tindakan menginjak kepala rekan kami Egif. Dalam kejadian itu, ada saksinya,  taruna taruni dari angkatan V yang melihat kejadian itu, ” imbuhnya.

Kejadian itu pun,   menyulut reaksi keras dari para orang tua taruna,  dengan menuntut penjelasan dan tindakan tegas dari pihak berwenang atas perlakuan Direktur kepada Mahasiswanya dan para orang tua  mengecam tindakan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan meminta agar ada investigasi menyeluruh serta sanksi yang setimpal bagi pelaku.

Seperti pengungkapan Heri Bang Bangbara, yang mempersoalkan apakah tindakan itu, merupakan bagian dari SOP di institusi tersebut.

” Sebagai salah satu orang tua taruna, apakah menginjak kepala taruna adalah bagian dari kedisplinan?, apakah itu juga merupakan SOP dari PKP Kab. Pangandaran ?, ” Tegas  Heri dengan nada heran.

Heri pun mengungkapkan kekecewaannya terkait tindakan DO yang diterima oleh anaknya, tanpa ada pemberitahuan dan penjelasan dari PKPP.

” Sebagai orang tua, saya sangat kecewa atas perlakuan pihak PKP  Pangandaran yang telah mengeluarkan surat DO secara sepihak kepada anak saya tanpa ada surat pemberitahuan dan penjelasan,  lebih menyakitkan lagi, adanya surat edaran yang di-posting di medsos, seolah-olah anak saya ini layaknya seorang teroris atau penjahat kelas kakap,” Geram nya.

” Jelas hal ini sangat tidak manusiawi, dan saya menuntut keadilan untuk anak saya,  dan saya menilai semua tindakan itu, sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan meminta agar ada investigasi menyeluruh terhadap PKPP, serta diberikan sanksi yang setimpal bagi para pelaku, ” Tegas  Heri Bangbara.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran belum memberikan tanggapan terkait tuduhan serius itu, Kasus ini menambah daftar panjang masalah kekerasan dan pelanggaran yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, terutama di institusi yang menerapkan disiplin ketat.

Sementara itu, taruna yang menjadi korban kini mendapatkan dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang, agar mendapatkan keadilan.

Kejadian ini, diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya perlindungan terhadap hak-hak taruna dan pengawasan terhadap tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan. ( R**)

Berita Terkait

Kepsek MI Al- Hidayah Leuwicariu Arjasari Ucap Syukur Dapat Bantuan Rehab Kelas
Disdik Kab. Bandung Diduga Giring Guru Ngaji Menangkan satu Paslon 
Pembangunan Paving block SMPN 2 Solokanjeruk, Tak Ayal Proyek Siluman
Pentas PAI Tingkat Jabar Resmi Dibuka, Sekda: Momentum Pendidikan Karakter dan Agama
Berita ini 246 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 08:38 WIB

Pemdes Padaulun Kec. Majalaya Gelar Musdesus tentang penataan desa

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:52 WIB

Penjarahan Pabrik Berkedok PHI Lenyapkan Aset Miliyaran, Diduga Oknum Wereng Coklat Bermain 

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:40 WIB

Pemagaran SDN Talun 3 Ibun Tidak Transparan, Papan Informasi Proyek Tidak di Pasang , Serta Kedalaman Pondasi Besi Tidak Ditanam

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:01 WIB

Desa Cibiru hilir Gelar Kegiatan Milangka Ke 36 tahun Dengan Tema Membangun Kebersamaan Menuju Desa Ngandi

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:23 WIB

Harga Koran Menggila, Capai Rp. 1 Miliyar per Tahun, di Bayar Dari BOS SD di Kab. Bandung

Senin, 5 Mei 2025 - 21:15 WIB

Desa Ciheulang  Ciparay Implementasikan Permendagri No 1 tahun 2017 Tentang Pemekaran

Senin, 5 Mei 2025 - 19:13 WIB

Desa Cipeujeuh Pacet Salurkan BLT DD Tahap 1,  Tahun Anggaran 2025 

Senin, 5 Mei 2025 - 16:12 WIB

Masyarakat Desa Solokanjeruk Dukung Penuh Penataan Wilayah Desa Dan Pemekaran

Berita Terbaru