Dumai, Revolusi.co.id-Untuk mencegah tingginya penderita demam berdarah dengue (DBD), peran penting masyakat untuk menggalakkan 3M plus. Pesan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Dumai H. Paisal SKM MARS.
"3M plus adalah menutup rapat bak penampungan air, menguras atau membersihkan bak penampungan air dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air plus menaburkan bubuk abate di bak penampungan air," kata Paisal, Senin (11/2)
Ini merupakan langkah utama pencegahan perkembang biakkan nyamuk Aedes albopictus, melalui gerakan 3M.
Untuk itu masyakat tidak harus mengandalkan fogging yang dilakukan oleh dinas kesahat, dikarenakan fogging sifatnya hanya membunuh atau mengusir nyamuk dewasa tidak untuk membunuh jentik-jentik.
"Masyakat harus membiasakan hidup bersih dan sehat agar penyebaran nyamuk DBD dakat dibasmi perkembangnya."kata Paisal menghimbau.
Dumai termasuk daerah endemis DBD sehingga masyarakat dituntut untuk berperan aktif mensukseskan program 3M plus dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan harus lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat Dumai terbebas dari penyakit DBD.
Penderita demam berdarah di Kota Dumai mengalami peningkatan, telah tercatat selama Januari 2019 ada 58 pasien di RSUD Kota Dumai dan seorang pasien meninggal dunia akibat DBD.
"Untuk DBD di Kota Dumai selama Januari sudah ada 58 pasien yang sudah dirawat. Dari jumlah pasien yang sudah mendapatkan perawatan seorang pasien meninggal dunia," ujar Dr Topan, Humas RSUD Dumai.
Dari RSUD Dumai akibat DBD semuanya berasal dari Kota Dumai yang tersebar 5 Kecamatan yaitu Dumai Kota, Dumai Timur, Dumai Barat, Dumai Selatan dan Kecamatan Bukit Kapur. (hlc/ahmad)